Pengamatan Tanaman Kacang Gude

Kacang Gude = Cajanus cajan
HASIL PENGAMATAN
Biji                  = kulit biji, lembaga, dan katileon
Daun               = Memiliki zat ergastik berupa saponin, polivenol dan pigmen flavonoid
Batang             = pigmen flavonoid, saponin, dan tanin
PEMBAHASAN KACANG GUDE
Kacang gude termasuk kedalam  klasifikasi kingdom Plantae (Tumbuhan), subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji), divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil), Sub kelas Rosidae Ordo Fabales, famili Fabaceae (suku polong-polongan), dan genus Cajanus adalah sejenis tanaman kacang-kacangan yang bersifat tahunan (perenial), Kacang gude mempunyai nama latin yaitu Cajanus Cajan. Bijinya dapat dimakan dan menjadi sumber pangan alternatif. Tanaman ini relatif tahan panas dan kering sehingga cocok sebagai tanaman penghijauan kawasan kering.
Gude atau kacang gude dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1–2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15-30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4–10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam.
Struktur anatomi yang di dapatkan terlihat pada Biji yaitu berupa kulit biji, lembaga, dan katileon. Biji di dalamnya terdapat kulit biji (spermodermis) memiliki dua lapisan, yaitu kulit luar (testa), berwarna hitam atau coklat, mengkilat, kaku; dan kulit dalam (tegmen), selaput berwarna putih, tipis. Terdapat pusar biji (hilus) yang berwarna putih. Inti biji terdiri atas lembaga (embrio) dan putih lembaga (albumen).
Zat ergastik di temukan pada struktur morfologi daun dan batang. Daun memiliki zat ergastik cair berupa saponin, polivenol dan pigmen flavonoid dan pada Batang terdapat zat ergastik cair yaitu pigmen flavonoid, saponin, dan tannin. Zat-zat ergastik tersebut bertempat di dalam vakuola yang salah satunya berfungsi sebagai penghancur senyawa beracun, maka dari itu Kacang gude dapat pula di gunakan sebagai obat alternatif.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengamatan Tanaman sri rezeki

Pengamatan Tanaman Mahoni

Laporan Observasi Pengolahan Perak Kota Gede Yojyakarta