Peranan Tripang Ditinjau Dari Perspektif Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teripang adalah biota laut yang
bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam
lingkungan terumbu yang. merupakan salah satu sumber protein hewani dan
telah lama dikonsumsi oleh masyarakat didalam maupun diluar negeri. Teripang
merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem
asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang
berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi
(suspensi feeder). (Febriyanti,
2014)
Teripang (Timun laut, Echinodermata)
adalah salah satu komoditi ekspor sub sektor perikanan yang cukup potensial. Di
Indonesia, pemanfaatan teripang sebagai bahan
pangan dibanding produk perikanan lainnya tergolong kurang populer karena nilai
estetika yang rendah dilihat dari bentuk fisik teripang
yang terkesan menjijikkan. Namun demikian teripang
sesungguhnya mengandung protein cukup tinggi. Mutu teripang
kering dari Indonesia masih dibawah standar perdagangan sehingga nilai jual
produk teripang lebih rendah dari produk
negara-negara pesaingnya.
Potensi teripang cukup besar karena Indonesia memiliki
perairan pantai dengan habitat teripang yang
cukup luas. Dari sekitar 1200 jenis teripang
yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan dari jumlah tersebut dipastikan
ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni teripang pasir (Holothuroidea Scabra), teripang hitam (Holothuroidea Edulis),
teripang coklat (Holothuroidea Marmoreta),
teripang merah (Holothuroidea
Vatiensis), Teripang koro (Holothuroidea
Nobilis), teripang nanas (Thelonota
Anana), dan teripang gama (Stichopus
Varigatus). Bentuk
badan teripang memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa
disebut mentimun laut atau sea cucumber.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
Rumusan Masalah yang dibahas di dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana struktur atau
bagian-bagian morfologi tubuh dan anatomi tubuh dari Teripang ?
2. Bagaimana proses siklus hidup atau
perkembang biakan dari Teripang ?
3. Bagaimana habitat dan penyebaran
dari Teripang ?
4. Apa peranan serta manfaat dari
Teripang bagi kehidupan ?
5. Bagaimana Tinjauan dalil mengenaiTeripang
?
C.
Tujuan
Masalah
Adapun tujuan dari
tugas makalah Zoologi Avertebrata ,
diantaranya adalah :
1.
Untuk mengetahui strktur atau bagain
dari morfologi tubuh dan anatomi tubuh teripang
2.
Untuk mengetahui siklus hidup atau
perkembangan biakan dari Teripang
3.
Untuk mengetahui habitat dan penyebaran
dari Teripang
4.
Untuk mengetahui peranan dan manfaat Teripang
bagi kehidupan
5.
Untuk mengetahui tinjauan dalil
mengenai Teripang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teripang
(Holothuroidea)
Teripang disebut
juga sebagai ketimun laut atau sea
cucumber, karena bentuk tubuhnya yang menyerupai ketimun.
Teripang merupakan salah satu
anggota hewan berkulit atau berbintil (Echinodermata). (Wikipedia,
2014) .Namun demikian tidak semua spesies teripang mempunyai duri
atau bintil pada kulitnya. Duri atau bintil pada teripang sebenarnya merupakan
rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terdapat didalam
kulitnya. Rangka dan zat kapur itu tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
karena sangat kecil sehingga untuk melihatnya kita perlu menggunakan mikroskop.
(Jay,
2012)
Filum :Echinodermata
Sub filum :Echinozoa
Kelas :Holothuroidea
Sub kelas :Apidochirotacea
Ordo :Aspidochirotida
Famili :Holothuridae
Genus :Holothuria
Spesies : Holothuria (Febriyanti, 2014).
Ada berbagai
jenis teripang atau gamat diseluruh dunia, lebih dari 1400 spesies. Bahkan
sebagian besar diantaranya beracun. Teripang yang biasa digunakan sebagai tonik
kesehatan sejak ribuan tahun lalu oleh raja-raja China, adalah Teripang khusus.
Teripang adalah Marine animals dengan penggolongan berdasarkan phylum: terbagi
menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea (starfish), Echinoidea (sea urchins),
Ophiuroidea (brittle stars dan basket stars), Holothuroidea (sea cucumbers) dan
Crinoidea (sea lilies and feather stars). http://www.obatherbalbenjolandipayudara.com/2015/05/manfaat-teripang-untuk-kesehatan-dan.html
B.
Ciri-ciri Morfologi dan Anatomi Teripang
1.
Ciri-ciri Morfologi Teripang
Teripang memiliki tubuh yang lunak dan elastis
dengan bentuk yang bervariasi, seperti membulat, silindris, segi empat atau
bulat memanjang seperti ular. Mulut terletak di anterior sedangkan anus
terletak diujung posterior. Panjang tubuh bervariasi menurut jenis dan umur,
berkisar antara 3cm sampai 150cm. Bentuk tubuh teripang merupakan ciri
taksonomiknya pada tingkat bangsa (ordo) dan suku (family), khususnya untuk
suku-suku dari bangsa Aspidochirotida.
Teripang berbentuk bulat panjang, punggungnya
berwarna abu-abu sampai kehitaman dengan garis melintang berwarna hitam di
seluruh bagian tubuh. Apabila diraba tarasa kasar dan banyak ditemukan
disela-sela karang baik yang masih hidup maupun yang telah mati dan diperairan
yang didasarnya mengandung pasir (Martoyo et al, 2006). Sisi Ventral dari
teripang biasanya berwarna lebih cerah dari pada sisi dorsal, seperti putih,
kuning, merah muda atau merah. Beberapa jenis teripang memiliki kulit dengan
pola bercak-bercak atau garis-garis teripang memiliki lima daerah “ambulakra”
yang memanjang secara oral-aboral. Tiga daerah ambulakra berada disisi ventral,
sedangkan dua lainnya disisi dorsal. Masing-masing sisi “trivium” dan “bivium”.
Kaki tabung disisi ventral lebih banyak, lebih besar, dan memiliki penghisap
pada ujungnya, sedangkan kaki tabuh disisi dorsal termodifikasi sebagai papula
yang lebih sedikit dan lebih kecil. Ada tidaknya kaki tabuh juga merupakan
salah satu dasar klasifikasi teripang pada tingkat bangsa. Pada sekeliling
mulut teripang, kaki tabung termodifikasi sebagai tentakel yang
berfungsi sebagai penghasil hormon
kelamin. Jumlah tentakel
bervariasi dari 10 sampai 30, biasanya merupakan kelipatan lima. Panjang
tentakel pada setiap individu umumnya sama. Bentuk tentakel teripang bermacam-macam,
seperti bentuk perisai (peltate), bentuk dendrit (dendritic), bentuk menyirip
(pinnate) maupun bentuk menjari (digitate) dan bentuk perisai menjari
(peltato-digitate). Jumlah dan bentuk tentakel merupakan ciri taksonomilk dalam
klasifikasi teripang pada tingkat bangsa dan suku. (Aryanto, 2014)
Permukaan tubuh teripang pada umumnya kasar
karena adanya “spikula”. Spikula merupakan duri-duri yang berfungsi sebagai
penguat dinding yang lunak dan merupakan endoskeleton yang telah tereduksi
menjadi berukuran mikroskopis dan tertanam
dalam lapisan dermis dinding tubuh teripang. (Riah, 2014)
Senyawa
utama pembentuk spikula adalah kalsium karbonat yang larut dalam larutan asam.
Spikula teripang, seperti halnya endoskeleton echinoderm lainnya, memiliki
struktur berpori-pori yang dapat mencapat lebih dari 50% volume total
endoskeleton. Susunan dan ukuran pori-pori sangat bervariasi pada teripang yang
masih hidup, pori-pori terisi oleh serat-serat jaringan peningkat.
Bentuk dari Spikula bemacam-macam dan terdapat
khasiat untuk masing-masing jenisnya, oleh karena itu spikula menjadi ciri
teripang pada tingkat Marga (genus) dan Jenis (spesies). Variasi bentuk spikula
teripang bermacam-macam, mulai bentuk yang sederhana seperti batang (rod),
barang bercabang (branched rod), lempengan (plate), roset (rosette), kancing
(button), dan jangkat (anchor) sampai bentuk yang lebih kompleks seperti bentuk
meja (table). (Aryanto, 2014)
2.
Ciri-ciri Anatomi Teripang
Anatomi merupakan cabang ilmu biologi mengenai
struktur tubuh bagian dalam dari hewan
atau tumbuhan. Adapun bagian –bagian struktur
anatomi serta system-sistem organ
penyusun dari teripang adalah sebagai berikut:
a)
Sistem ambulakral
Ambulakral merupakan sistem
saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi sebagai alat gerak,
bernafas, menangkap mangsa. Kelompok dari echinodermata tidak memiliki sendi
ataupun rangka untuk bergerak , melainkan pergerakannya menggunakan sistem
hidrolik saluran air (water vascular system). Sistem saluran air ini mempunyai
banyak tonjolan-tonjalan yang di sebut sebagai kaki tabung (tube feet) pada
bagian ventral lengan yang membantunya dalam pergerakan dan makan. (Ockrack,
2014)
Adapun mekanisme sistem
amburakral adalah air
masuk melalui madreporit turun ke saluran cincin. Madreporit merupakan lempeng tali lapisan yang berfungsi
sebagai alat gerak. Kemudian masuk ke dalam saluran radial dan air masuk
ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul
tekanan hidrolik dari air, kaki tabung menjulur ke luar menyebabkan ampula
melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat. Dan selanjutnya ampula
mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki
tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke
arahnya.
b)
Sistem respiratori
Kebanyak
Holothuroidea memiliki alat pernapasan berupa sistem pembuluh yang disebut
dengan pohon pernapasan atau respiratory tree yang berungsi untuk menghisap
oksigen dan menyalurkan kedarah. Pangkal pohon pernapasan terletak pada bagian
anterior. Tiap pembuluh besar mempunyai banyak percabangan dan ujungnya
terdapat kantung-kantung kecil. Kloaka dan pohon pernapasan memompa air masuk
dan keluar dari pembuluh-pembuluh tersebut. kloaka berfungsi sebagai alat pencernaan yang berjumlah 2
buah, yang masing-masing bentuknya memanjang ke anterior di sebelah kiri dan
kanan saluran pencernaan.
Cabang-cabang pohon pernapasan sebelah kiri bercampur dengan
sinus darah, dengan demikian oksigen dari kantong-kantong kecil disalurkan ke
cairan rongga tubuh dan selanjutnyake sinus darah. (Aryanto, 2014)
c)
Sistem
Pencernaan
Saluran pencernaan bulat panjang dengan posisi merentang di
atas rongga tubuh dalam selom. Kerongkongan pendek merupakan sambungan dari
mulut ke lambung. Dari lambung, saluran pencernaan selanjutnya adalah usus yang
panjang dan berhubungan dengan kloaka. Saluran pencernaan berakhir dengan
sebuah anus di daerah posterior.
Teripang merupakan
deposit feeder atau pemakan endapan dan suspensionfeeder atau pemakan materi
tersuspensi. Pada umumnya teripang bersifat nokturnal yaitu aktif mencari makan
pada malam hari dan menyembunyikan diri pada siang hari. Berdasarkan
kebiasaan makannya, teripang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah
golongan Aspidochirotida yang makan
terus-menerus sepanjang hari dan biasa hidup di atas permukaan pasir sedangkan
kelompok yang kedua adalah golongan Stichopus
yang biasa makan selang 2 sampai 3 hari (Sutaman, 1993).
Adapun
bagian-bagian penyusun dari sistem pencernaan, diantarnya :
1) Esofag
merupakan saluran di belakang rongga mulut yang
berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
2) Dorsal
mesentery berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke dinding tubuh
pinggang
3) Intestin
berfungsi sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.
d)
Sistem Reproduksi
Pada umumnya alat reproduksi terpisah, tetapi ada beberapa
jenis yang hermafrodit. Gonad bentuknya seperti sikat dengan saluran penghubung
yang terbuka di daerah tentakel. Sistem
reproduksi terdiri dari satu gonad, yang terdiri dari sekelompok tubulus
bermuara ke saluran tunggal yang terbuka pada permukaan atas binatang itu,
dekat dengan tentakel
Adapun
beberapa bagian penyusun dari sistem reproduksi, adalah :
1)
Saluran kelamin berfungsi sebagai saluran
menuju gonad.
2)
Gonad merupakan kelenjar ujung saluran air yang
bentuknya seperti sikat dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah. (
Febriyanti, 2014 )
C. Siklus
Hidup Teripang
Teripang
hidup di alam terdiri atas dua fase yaitu sebagai planktonik dan bentik,
planktonik hidup melayang-layang di air, pada masa larva yaitu stadia
aurikularia hingga diolaria, sedangkan sebagai bentik hidup melekat pada
substrat atau benda lain pada stadia penctactula hingga menjadi teripang
dewasa.
1. Tahapan
gastrula
2. Larva
auricularia
3. Larva
gastrula
4. Larva
doliolaria
5. Larva
pentactula
·
Alur perkembangan tidak langsung: Telur
yang telah dibuahi 1-2-4-5-larva-dewasa
·
Alur perkembangan langsung : Telur yang
telah dibuahi 1-3-4-5-larva-dewasa.
Teripang bersifat dioceos
atau gonochoristic yaitu adanya
individu jantan dan betina namun tidak terlihat adanya dimorfisma kelamin,
perbedaan hanyaterlihat dengan melakukan pengamatan terhadap gonadnya. Perkawinan
teripang biasanya berlangsung secara eksternal atau di luar tubuh. Sel telur
dan sperma masing-masing dihasilkan oleh individu jantan dan betina dengan cara
disemprotkan. Telur yang sudah dibuahi akan menetas beberapa hari kemudian
setelah menjadi larva akan turun dan berada di dasar perairan sampai menjadi
juvenile (Martoyo, 1994).
Teripang umumnya memijah pada perairan di sekitar
lingkungan tempat hidupnya. Saat terjadi indikasi bahwa aktifitas gonad
teripang berkaitan dengan pola musiman di daerah setempat sehingga pemijahan
Teripang terjadi sepanjang tahun.Walaupun Teripang yang ada di daerah tropis
memijah sepanjang tahun, akan tetapi ada puncak pemijahan yang hanya terjadi
beberapa bulan dalam setahun. Adapun proses siklus hidup terjadi awal matang gonad sampai matang gonad
terjadi pada bulan April, November dan September. Siklus reproduksi tersebut
dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu suhu dan perubahan salinitas, karena
masuknya air tawar sewaktu musim hujan berlangsung dapat menyebabkan pemijahan
pada teripang dan organisme laut tropis lainnya.
Sekitar 30
spesies, termasuk teripang dada-merah (Pseudocnella insolens), membuahi telur
mereka secara internal dan kemudian mengambil zigot yang sudah dibuahi dengan
salah satu tentakel yang mereka gunakan untuk makan. Telur tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam kantong di tubuh teripang dewasa, di mana ia berkembang dan
akhirnya menetas dari kantong sebagai mentimun laut remaja. Beberapa spesies
diketahui mengerami anak mereka yang masih muda di dalam rongga tubuh,
melahirkan melalui celah kecil pada dinding tubuh di dekat anus.
Dalam semua
spesies lain, telur berkembang menjadi sebuah larva yang berenang bebas,
biasanya setelah sekitar tiga hari perkembangan. Tahap pertama perkembangan
larva dikenal sebagai auricularia, dan panjangnya hanya sekitar 1
milimeter (0,039 inch). Larva ini berenang dengan menggunakan sebuah pita
panjang cilia yang membungkus tubuhnya, dan agak menyerupai bipinnaria, larva
bintang laut. Dalam perkembangannya, larva berubah menjadi doliolaria, dengan
tubuh berbentuk barel dan memiliki tiga sampai lima silia. Tentakel biasanya
fitur pertama yang muncul pada teripang dewasa, sebelum kaki tabung biasa. http://teripangbelitung.blogspot.co.id/2014/03/reproduksi-dan-siklus-hidup-teripang.html
D. Habitat
dan Penyebaran Teripang
Teripang adalah hewan avertebrata (Holothuroidea) yang
tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut
sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Teripang merupakan hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar
substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan 3 komponen penting dalam rantai makanan di terumbu
karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic
levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit
feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). (Febriyanti,
2014)
Habitat atau tempat hidup teripang
umumnya adalah perairan pantai, mulai dari daerah pasang surut yang dangkal
samapai perairan yang lebih dalam. Beberapa kelompok hidup didaerah berbtu yang
yang dapat digunakan sebagai tempat persembunyian. sedangkan yang lain hidup
pada daerah yang banyak ditumbuhi rumput laut, lamun (sea grass), atau
daerah berpasir. Ada juga yang mebuat lubang dalam lumpur dan pasir.
Pada umumnya masing-masing jenis
memiliki habitat yang spesifik. Misalnya, teripang putih atau teripang pasir (Holothuria
scabra) Banyak ditemukan di daerah berpasir atau pasir bercampur lumpur
pada kedalaman 1-40 meter. Sering pula ditemukan di perairan dangkal yang
banyak ditumbuhi lamun. Teripang lotong (Holothuria nobilis), Holothuria
fuscoglive dan teripang pandan (Thelenota ananas) menyukai daerah
disekitar karang pada kedalaman 10-30 meter. Jenis teripang kapuk (Actinopyga
miliaris), Actinopyga echinetes dan teripang pasir umumnya ditemukan
disekitar terumbu karang.
Di indonesia diperkirakan hidup 257
spesies teripang, tetapi yang telah diketahui baru 60 spesies. Dari 60 jenis
itu, 23 spesies yang telah dieksploitasi dan umum dikonsumsi. Dari anatara 23
spesies teripang, hanya 5 spesies yang banyak dicari orang karena bernilai
ekonomi tinggi, yaitu teripang putih atau teripang pasir (Holothuria
scabra), teripang hitam (Holothuria nobilis), teripang getah atau
keling (Holothuria vacabunda), teripang merah (Holothuria vatientis),
dan teripang cokelat (Holothuria marmorata). Di antara kelimanya,
yang paling banyak ditangkap dan diperdagangkan adalah teripang putih (Holothuria
scaba). (Jay, 2010)
Kelompok timun laut yang ada di
dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah
kelompok teripang. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia
dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai
jual tinggi yakni :
1)
Teripang pasir (Holothuroidea
Scabra),
2)
Teripang hitam (Holothuroidea
Edulis),
3)
Teripang coklat (Holothuroidea
Marmoreta),
4)
Teripang merah (Holothuroidea
Vatiensis),
5)
Teripang susuan/koro (Holothuroidea
Nobilis),
6)
Teripang nanas (Thelonota
Ananas), dan
7)
Teripang gama (Stichopus
Varigatus) (Normayanti, 2012).
E.
Peranan
serta Manfaat dari Teripang
Manfaat Teripang ( Gamat / Timun Laut / Sea Cucumber ) sebagai antiseptic alami dan obat
serbaguna untuk berbagai macam penyakit sudah dikenal semenjak 500 tahun yang
lalu pada masyarakat Pulau Langkawi ( Malaysia ) kini di Indonesia. Banyak
orang yang mengenal teripang karena dijadikan kerupuk dan rujak
Penelitian para ilmuwan dan akademis selama 8 tahun menemukan bahwa
manfaat Teripang sangat banyak, ini karena teripang memiliki kandungan ” Cell Growth Factor ” (faktor generasi sel) sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak / sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat / pulih kembali.Kandungan protein hingga 82% dan asam lemak essensial mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibodi..Kandungan kolagen yang tinggi menyebabkan gamat / teripang disebut imunomodulator .Sifat gamat adalah mudah larut dalam air sehingga mudah langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi (Prasojo 2013).
manfaat Teripang sangat banyak, ini karena teripang memiliki kandungan ” Cell Growth Factor ” (faktor generasi sel) sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak / sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat / pulih kembali.Kandungan protein hingga 82% dan asam lemak essensial mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibodi..Kandungan kolagen yang tinggi menyebabkan gamat / teripang disebut imunomodulator .Sifat gamat adalah mudah larut dalam air sehingga mudah langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi (Prasojo 2013).
Teripang
seperti yang sudah diketahui memiliki banyak sekali kandungan khasiat dan
manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi ada satu jenis teripang
emas laut yang mempunyai keunikan dan hanya dimiliki oleh teripang emas ini, dimana
teripang jenis ini bernama Golden
Stichopus Variegatus. Ada satu
keunggulan dari teripang jenis ,yaitu memiliki kandungan Gamapeptide, kandungan
ini tidak dimilki oleh jenis lain. Dimana kandungan ini berkhasiat untuk :
1. Untuk untuk mengaktifkan pertumbuhan
sel.
2. Mampu meregenerasi sel dengan sangat
cepat.
3. sebagai anti inflamasi/peradangan
4. Dapat mengurangi rasa nyeri bahkan di katakan
memiliki anti analgesik 3 kali lebih kuat dari pada paracetamol (obat golongan
analgesik-antipiretik/anti nyari dan anti panas).
5. Memelihara sirkulasi darah agar
tetap lancar.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Riset yang
ditempuh Hassan Yacob merupakan penelitian pertama yang mengungkap khasiat
gamat/teripang di Malaysia. Para peneliti mengungkap 11 asam amino pada teripang
miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat,
behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang mempercepat
penyembuhan luka luar maupun dalam.Adapun secara lebih spesifik manfaaat dari
teripang diuraikan sebagi berikut :
1.
Kandungan
Teripang Emas Untuk Tumor Dan Kanker
Menurut hasil riset dari AM Povov,
peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi ilmu Pengetahuan
Rusia. Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik alias pembunuh sel kanker
berkat adanya kandungan glikosida seperti echinosin A dan B,holotoksin
A1,holothurin A dan B , serta curucumariosida G1. Glikosida merupakan senyawa
yang alami yang bersifat antitumor dan antikanker. Kandungan filinopsida A yang
terkandung dalam teripang pun sangat ampuh untuk menekan pertumbuhan tumor dan mencegah pembentukan pembuluh
darah mikro baru. Karena tidak mendapatkan pasokan nutrisi. Akibatnya sel tumor
gagal berkembang biak dan mati.
2.
Kandungan
Teripang Emas Untuk Penyakit Pada Ginjal
Menurut
pendapat yang dikemukakan oleh dr Muhammad Wahib Hasyim dari Pati, beliau
mengungkapkan bahwa kandungan protein yang terkandung dalam ekstrak teripang
sangat lengkap sehingga dapat membantu untuk meregenerasi sel-sel ginjal yang rusak. Selain itu juga dalam tripang
terdapat senyawa fikosianin yang berperan aktip sebagai antioksidan dan
bersifat renoprotektor atau pelindung ginjal. Kemampuan teripang yang dapat
memperbaiki kembali jaringan rusak ditandai oleh nilai EPA alias ecosapentaenat
25,69% dan DHA asam docosahexaenat 3,69%. Dan senyawa-senyawa itulah yang
membantu menormalkan kembali fungsi ginjal seperti sediakala.
3.
Kandungan
Teripang Emas Untuk Masalah Pada Lambung
Berdasarkan
dari hasil penelitian di beberapa Universitas di Malaysia, ditemukan bahwa
tripang emas sangat berkhasiat sebagai obat serbaguna dan sebagai antiseptik
herbal. ini sangatlah baik karena dengan kolagen yang sangat tinggi ini sangat
berkhasiat sekali mampu mengurangi permasalahan pada lambung dan juga bisa menyembuhkan luka pada lambung,serta mengatasi maag secara lebih efektip dan tepat. Dan
dengan adanya protein yang sangat tinggi dan banyak, masalah pada gangguan
pencernaan bisa dengan segera teratasi.
4.
Kandungan
Teripang Emas Untuk Masalah Sistem Pernafasan Dan Paru-Paru
Memliki
kandungan antiseptik alamiah bernama mukopolisakarida ,yang dimana kandungan
tersebut berkhasiat sangat mampu bertindak sebagai antiinflamasi / peradangan, antibakteri, antijamur, serta antivirus, sehingga
kesemuanya tersebut bersatu-padu membunuh bakteri dan virus utama penyebab
ganguan pada sistem pernafasan. Serta membuat saluran pernafasan
yang tadinya tertutup menjadi terbuka kemabli dan berjalan secara normal
kembali.
5.
Kandungan
Teripang Emas Untuk Masalah Tulang Dan Persendian
Teripang
juga mengandung senyawa Chondrotin sulfat yaitu protein yang berperan aktip
dalam pembentukan tulang rawan dan memiliki efek anti inflamasi atau
peradangan. Serta membantu memperbaiki tulang rawan, sehingga saat terjadi
gesekan ketika bergerak antara tulang rawan dan sendi tidak akan mengakibatkan
rasa sakit. Serta kandungan Mucopolysacarida berperan dalam pemulihan dan
antinflamasi. dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan mengungkapkan bahwa
mucopolysacarida dapat digunakan untuk menurunkan resiko atheroklerosis,dan
sebagai bahan pembentuk tulang rawan serta mencegah terjadinya gangguan pada persendian.
Kandungan
senyawa aktip biologi yang terkandung dalam tripang juga berkhasiat mampu
memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun
kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan,
benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah
Australia dan Selandia Baru menganjurkan penggunaan teripang sebagai penyembuh
penyakit persendian dibanding obat-obatan kimia. (Robi, 2014)
8) Tinjauan Dalil mengenai Teripang.
(هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ، الْحِلُّ
مَيْتَتُهُ) .
“Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu
ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
tentang (hukum) air laut: “Air laut itu suci, (dan) halal bangkainya.”
Kata الطَّهور dalam bahasa arab adalah shighat
mubalaghah bermakna suci dan mensucikan. Dibaca dengan di-fathah-kan
huruf tha’-nya bermakna sesuatu yang dipakai untuk bersuci. Kata
ganti
هو kembali
kepada laut. Sehingga (هو) dalam bahasa arab kedudukannya
adalah Mubtada’ dan (الطهور) adalah mubtada’
kedua, sedangkan kata (ماؤه) adalah khabar atau faa`il
untuk kata (الطهور) , karena dia adalah shighah
mubalaghah. Jumlah susunan mubtada’ kedua dan khabar-nya
menjadi khabar bagi mubtada` pertama. Susunan ini dalam bahasa
arab berisi pembatasan sifat kepada maushuf (yang dishifati). Berarti
maknanya membatasi kesucian hanya pada air laut. Pembatasan ini tidak hakiki,
karena kesucian ada pada selain air laut juga. Maka ia sebenarnya adalah
pembatasan tertentu (qashru Ta’yiin); karena penanya bimbang antara
kebolehan berwudhu dan tidak, sehingga Rasulullah menentukan kebolehannya.
(الحِلُّ ميتته) demikian tanpa adanya huruf sambung
wawu. Kata (الحل) dengan di-kasrah-kan
huruf ha’-nya, dalam bahasa arab adalah mashdar dari حلَّ يَحِلُّ yang menjadi anonim kata haram.
Sedangkan kata (ميتته) dengan di-fathah-kan
huruf mim-nya adalah semua hewan laut yang mati tanpa sembelihan syar’i
seperti ikan.
Adapun hadist mengenai air laut dan
bangkainya yang halai ini muncul ketika ada seseorang yang datang kepada
Rasulullah mengadukan perihal peristiwa yang baru saja di alami yaitu melakukan
perjalanan laut, yang mana ia hanya membawa sedikit air tawar, sedangkan ia
harus berwudlu' untk shalat. Jika ia memakai air tawar itu, maka ia akan kehausan
karena airnya tidak cukup. Maka ia bertanya, apakah boleh berwudlu' dengan air
laut?. Dan Rasulullah menjawab dengan jawaban hadist tersebut.
Selain dari hadist tersebut yang
menyebutkan bahwasannya apa saja yang berasal dari laut adalah halal, terdapat
dalil al-qur’an yang menjelaskan pula tentang kehalalan hewan laut untuk di
manfaatkan, salah satunya adalah pada QS Al-Maidah: 96.
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan
makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi
orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang
buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al-Maidah : 96).
Dalil
Al-qur’an dan hadits yang telah dipaparkan diatas sedikitnya membuktikan bahwasaanya
teripang merupakan hewan laut yang halal untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan. Akan
tetapi hukum kehalalan atas keberadaan teripang mengenai pemanfaatnya dalam
kalangan ulama masih di perdebatkan, pasalnya teripang merupakan hewan yang
terlihat menjijikan. Dengan demikian Komisi fatwa MUI harus mempelajari lebih
mendalam fakta mengenai hewan-hewan yang terkatagori Molllusca agar tidak salah
mengeluarkan fatwa.
Hewan-hewan
invetebrata seperti teripang ini memang memilki bentuk yang tidak biasanya
dengan sebagian orang yang menganggapnya jijik. Akan tetapi jijik adalah sebuah
perasaan subjektif, sedangkan halal ataupun haram merupakan sebuah hukum. Jika
orang tidak merasakan jijik terhadap teripang, apakah bisa disebut haram ?.
beda halnya jika teripang tidak memberikan manfaat bahkan merugikan kesehatan,
karena Islam mengajarkan hanya untuk memakan makanan yang halal dan baik. (Hzulkarnain,
2010)
BAB III
KESIMPULAN
1.
Teripang adalah salah satu anggota hewan berkulit atau berbintil
(Echinodermata) yang disebut sebagai ketimun laut atau sea cucumber, karena bentuk tubuhnya yang
menyerupai ketimun. Teripang memiliki cirri-ciri morfologi dan anatomi yang
tidak jauh berbeda dengan filum echinodermata lainnya, seperti tubuhnya yang
tidak memiliki segmen-segmen, memiliki sel kelamin yang terpisah, kulitnya
tersusun atas lempeng-lempeng yang terbuat dari zat kapur, dan memiliki kaki tabung
atau podia yang merupakan alat tambahan pada sistem ambulakral. Ambulakral
adalah sistem saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi
untuk bergerak, bernafas, atau membuka mangsa. Adapun Habitat atau tempat hidup
teripang umumnya adalah perairan pantai, mulai dari daerah pasang surut yang
dangkal samapai perairan yang lebih dalam.
2.
Kandungan
di dalam teripang diantaranya Protein
86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucasaminoglycans (GAGs),
Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9,
Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral. Kandungan-kandungan tersebut yang
akhirnya membentuk teripang memiliki banyak sekali manfaat diantarnya untuk
pengobatan tumor, kanker, maag , nyeri persendian, dll.
3.
Dalil Al-qur’an yang terdapat pada QS Al-Maidah :
96 dan hadits yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi mengenai teripang
menjelaskan bahwasaanya teripang
merupakan hewan laut yang halal untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan. Akan tetapi
hukum kehalalan atas keberadaan teripang mengenai pemanfaatnya dalam kalangan
ulama masih di perdebatkan, pasalnya teripang merupakan hewan yang bentuknya menjijikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Qur’an
Aryanto,
2014. Morfologi dari Teripang : http://teripangemas.com/morfologi-dari-teripang/ (Diakses tanggal
15 September 2015)
Aryanto,
2014. Sistem Pernapasan Teripang : http://teripangemas.com/sistem-pernapasan-teripang/ (Di akses tanggal
26 September 2015)
Febriyanti, Letif, 2014. Teripang : http://letifebriyanti78.blogspot.co.id/2014/04/teripang.html (Di akses tanggal
15 September 2015)
Hzulkarnain, 2010. Fatwa ulama seberapa jauh
harus diikuti? https://mecusuarku.wordpress.com/2010/01/23/fatwa-ulama-seberapa-jauh-harus-kita-ikuti/ (Diakses tanggal
26 September 2015)
Jay, Michael,
2012. Teripang Si Ketimun Laut : http://dunia-perairan.blogspot.com/2012/10/teripang-si-ketimun-laut.html (Di akses tanggal
15 September 2015)
Martoyo, J.
SM., Aji, N., dan Winanto, T., 1994. Budidaya
Teripang. Penebar Swadaya. Jakarta
Normayanti, 2012. Teripang holothurians : http://norma-yanti.blogspot.co.id/2012/01/teripang-holothurians.html (Di akses tanggal
15 September 2015)
Ockrack,
2014 . Sistem ambulakra pada
Echinodermata: http://brainly.co.id/tugas/908727 (Di akses tanggal
23 September 2015)
Prasujo, Catur,
2013. Manfaat teripang bagi Kesehatan:
http://www.sexuil.com/2013/01/manfaat-teripang-untuk-kesehatan.html (Di akses tanggal
15 September 2015)
Riah,
2014. Arti dari Spikula : http://brainly.co.id/tugas/37977 (Di
akses tanggal 23 September 2015)
Robi,
Muhammad, 2014. Manfaat Teripang Emas Laut bagi Kesehatan : http://seputarkesehatanalami.blogspot.co.id/2014/09/manfaat-tripang-emas-laut-bagi-kesehatan.html (Di akses tanggal
23 September 2015)
Sutaman, 1993. Petunjuk Praktis Budidaya Teripang.
Kanisius. Yogyakarta
Wikipedia,
2014. Teripang : http://id.wikipedia.org/wiki/Teripang
(Di akses tanggal 25 September 2015)
Komentar
Posting Komentar