Peranan Tripang Ditinjau Dari Perspektif Islam

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teripang adalah biota laut yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu yang. merupakan salah satu sumber protein hewani  dan telah lama dikonsumsi oleh masyarakat didalam maupun diluar negeri. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder).  (Febriyanti, 2014)
Teripang (Timun laut, Echinodermata) adalah salah satu komoditi ekspor sub sektor perikanan yang cukup potensial. Di Indonesia, pemanfaatan teripang sebagai bahan pangan dibanding produk perikanan lainnya tergolong kurang populer karena nilai estetika yang rendah dilihat dari bentuk fisik teripang yang terkesan menjijikkan. Namun demikian teripang sesungguhnya mengandung protein cukup tinggi. Mutu teripang kering dari Indonesia masih dibawah standar perdagangan sehingga nilai jual produk teripang lebih rendah dari produk negara-negara pesaingnya.
Potensi teripang cukup besar karena Indonesia memiliki perairan pantai dengan habitat teripang yang cukup luas. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni teripang pasir (Holothuroidea Scabra), teripang hitam (Holothuroidea Edulis), teripang coklat (Holothuroidea Marmoreta), teripang merah (Holothuroidea Vatiensis), Teripang koro (Holothuroidea Nobilis), teripang nanas (Thelonota Anana), dan teripang gama (Stichopus Varigatus). Bentuk badan teripang memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa disebut mentimun laut atau sea cucumber.





B.     Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang dibahas di dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana struktur atau bagian-bagian morfologi tubuh dan anatomi tubuh dari Teripang ?
2.      Bagaimana proses siklus hidup atau perkembang biakan dari Teripang ?
3.      Bagaimana habitat dan penyebaran dari Teripang ?
4.      Apa peranan serta manfaat dari Teripang bagi kehidupan ?
5.      Bagaimana Tinjauan dalil mengenaiTeripang ?
C.     Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari  tugas makalah Zoologi Avertebrata , diantaranya adalah :
1.      Untuk mengetahui strktur atau bagain dari morfologi tubuh dan anatomi tubuh teripang
2.      Untuk mengetahui siklus hidup atau perkembangan biakan dari Teripang
3.      Untuk mengetahui habitat dan penyebaran dari Teripang
4.      Untuk mengetahui peranan dan manfaat Teripang bagi kehidupan
5.      Untuk mengetahui tinjauan dalil mengenai Teripang










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Teripang (Holothuroidea)
Teripang disebut juga sebagai ketimun laut atau  sea cucumber, karena bentuk tubuhnya yang menyerupai ketimun. Teripang merupakan salah satu anggota hewan berkulit atau berbintil (Echinodermata). (Wikipedia, 2014) .Namun demikian tidak semua spesies teripang mempunyai duri atau bintil pada kulitnya. Duri atau bintil pada teripang sebenarnya merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terdapat didalam kulitnya. Rangka dan zat kapur itu tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena sangat kecil sehingga untuk melihatnya kita perlu menggunakan mikroskop. (Jay, 2012)
Kingdom          : Animalia
Filum               :Echinodermata
Sub filum        :Echinozoa
Kelas               :Holothuroidea
Sub kelas         :Apidochirotacea
Ordo                :Aspidochirotida
Famili              :Holothuridae
Genus              :Holothuria
Spesies            : Holothuria (Febriyanti, 2014).
Ada berbagai jenis teripang atau gamat diseluruh dunia, lebih dari 1400 spesies. Bahkan sebagian besar diantaranya beracun. Teripang yang biasa digunakan sebagai tonik kesehatan sejak ribuan tahun lalu oleh raja-raja China, adalah Teripang khusus. Teripang adalah Marine animals dengan penggolongan berdasarkan phylum: terbagi menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea (starfish), Echinoidea (sea urchins), Ophiuroidea (brittle stars dan basket stars), Holothuroidea (sea cucumbers) dan Crinoidea (sea lilies and feather stars). http://www.obatherbalbenjolandipayudara.com/2015/05/manfaat-teripang-untuk-kesehatan-dan.html


B.     Ciri-ciri Morfologi dan Anatomi Teripang
1.      Ciri-ciri Morfologi Teripang
Teripang memiliki tubuh yang lunak dan elastis dengan bentuk yang bervariasi, seperti membulat, silindris, segi empat atau bulat memanjang seperti ular. Mulut terletak di anterior sedangkan anus terletak diujung posterior. Panjang tubuh bervariasi menurut jenis dan umur, berkisar antara 3cm sampai 150cm. Bentuk tubuh teripang merupakan ciri taksonomiknya pada tingkat bangsa (ordo) dan suku (family), khususnya untuk suku-suku dari bangsa Aspidochirotida.
Teripang berbentuk bulat panjang, punggungnya berwarna abu-abu sampai kehitaman dengan garis melintang berwarna hitam di seluruh bagian tubuh. Apabila diraba tarasa kasar dan banyak ditemukan disela-sela karang baik yang masih hidup maupun yang telah mati dan diperairan yang didasarnya mengandung pasir (Martoyo et al, 2006). Sisi Ventral dari teripang biasanya berwarna lebih cerah dari pada sisi dorsal, seperti putih, kuning, merah muda atau merah. Beberapa jenis teripang memiliki kulit dengan pola bercak-bercak atau garis-garis teripang memiliki lima daerah “ambulakra” yang memanjang secara oral-aboral. Tiga daerah ambulakra berada disisi ventral, sedangkan dua lainnya disisi dorsal. Masing-masing sisi “trivium” dan “bivium”. Kaki tabung disisi ventral lebih banyak, lebih besar, dan memiliki penghisap pada ujungnya, sedangkan kaki tabuh disisi dorsal termodifikasi sebagai papula yang lebih sedikit dan lebih kecil. Ada tidaknya kaki tabuh juga merupakan salah satu dasar klasifikasi teripang pada tingkat bangsa. Pada sekeliling mulut teripang, kaki tabung termodifikasi sebagai tentakel yang   berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin. Jumlah tentakel bervariasi dari 10 sampai 30, biasanya merupakan kelipatan lima. Panjang tentakel pada setiap individu umumnya sama. Bentuk tentakel teripang bermacam-macam, seperti bentuk perisai (peltate), bentuk dendrit (dendritic), bentuk menyirip (pinnate) maupun bentuk menjari (digitate) dan bentuk perisai menjari (peltato-digitate). Jumlah dan bentuk tentakel merupakan ciri taksonomilk dalam klasifikasi teripang pada tingkat bangsa dan suku. (Aryanto, 2014)
Permukaan tubuh teripang pada umumnya kasar karena adanya “spikula”. Spikula merupakan duri-duri yang berfungsi sebagai penguat dinding yang lunak dan merupakan endoskeleton yang telah tereduksi menjadi berukuran mikroskopis dan  tertanam dalam lapisan dermis dinding tubuh teripang. (Riah, 2014)
 Senyawa utama pembentuk spikula adalah kalsium karbonat yang larut dalam larutan asam. Spikula teripang, seperti halnya endoskeleton echinoderm lainnya, memiliki struktur berpori-pori yang dapat mencapat lebih dari 50% volume total endoskeleton. Susunan dan ukuran pori-pori sangat bervariasi pada teripang yang masih hidup, pori-pori terisi oleh serat-serat jaringan peningkat.
Bentuk dari Spikula bemacam-macam dan terdapat khasiat untuk masing-masing jenisnya, oleh karena itu spikula menjadi ciri teripang pada tingkat Marga (genus) dan Jenis (spesies). Variasi bentuk spikula teripang bermacam-macam, mulai bentuk yang sederhana seperti batang (rod), barang bercabang (branched rod), lempengan (plate), roset (rosette), kancing (button), dan jangkat (anchor) sampai bentuk yang lebih kompleks seperti bentuk meja (table). (Aryanto, 2014)
2.      Ciri-ciri Anatomi Teripang







        Anatomi merupakan cabang ilmu biologi mengenai struktur  tubuh bagian dalam dari hewan atau tumbuhan. Adapun bagian –bagian struktur  anatomi  serta system-sistem organ penyusun dari teripang adalah sebagai berikut:
a)      Sistem ambulakral
Ambulakral merupakan sistem saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi sebagai alat gerak, bernafas, menangkap mangsa. Kelompok dari echinodermata tidak memiliki sendi ataupun rangka untuk bergerak , melainkan pergerakannya menggunakan sistem hidrolik saluran air (water vascular system). Sistem saluran air ini mempunyai banyak tonjolan-tonjalan yang di sebut sebagai kaki tabung (tube feet) pada bagian ventral lengan yang membantunya dalam pergerakan dan makan. (Ockrack, 2014)
Adapun mekanisme sistem amburakral adalah air masuk melalui madreporit turun ke saluran cincin. Madreporit merupakan lempeng tali lapisan yang berfungsi sebagai alat gerak. Kemudian masuk ke dalam saluran radial dan air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air, kaki tabung menjulur ke luar menyebabkan ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat. Dan selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya.
b)       Sistem respiratori
Kebanyak Holothuroidea memiliki alat pernapasan berupa sistem pembuluh yang disebut dengan pohon pernapasan atau respiratory tree yang berungsi untuk menghisap oksigen dan menyalurkan kedarah. Pangkal pohon pernapasan terletak pada bagian anterior. Tiap pembuluh besar mempunyai banyak percabangan dan ujungnya terdapat kantung-kantung kecil. Kloaka dan pohon pernapasan memompa air masuk dan keluar dari pembuluh-pembuluh tersebut. kloaka berfungsi sebagai alat pencernaan yang berjumlah 2 buah, yang masing-masing bentuknya memanjang ke anterior di sebelah kiri dan kanan saluran pencernaan.
Cabang-cabang pohon pernapasan sebelah kiri bercampur dengan sinus darah, dengan demikian oksigen dari kantong-kantong kecil disalurkan ke cairan rongga tubuh dan selanjutnyake sinus darah. (Aryanto, 2014)
c)      Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan bulat panjang dengan posisi merentang di atas rongga tubuh dalam selom. Kerongkongan pendek merupakan sambungan dari mulut ke lambung. Dari lambung, saluran pencernaan selanjutnya adalah usus yang panjang dan berhubungan dengan kloaka. Saluran pencernaan berakhir dengan sebuah anus di daerah posterior.
Teripang merupakan deposit feeder atau pemakan endapan dan suspensionfeeder atau pemakan materi tersuspensi. Pada umumnya teripang bersifat nokturnal yaitu aktif mencari makan pada malam hari dan menyembunyikan diri pada siang hari. Berdasarkan kebiasaan makannya, teripang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah golongan Aspidochirotida yang makan terus-menerus sepanjang hari dan biasa hidup di atas permukaan pasir sedangkan kelompok yang kedua adalah golongan Stichopus yang biasa makan selang 2 sampai 3 hari (Sutaman, 1993).
Adapun bagian-bagian penyusun dari sistem pencernaan, diantarnya :
1)      Esofag merupakan saluran di belakang rongga mulut yang  berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
2)      Dorsal mesentery berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke dinding tubuh pinggang
3)      Intestin berfungsi sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.
d)      Sistem Reproduksi
Pada umumnya alat reproduksi terpisah, tetapi ada beberapa jenis yang hermafrodit. Gonad bentuknya seperti sikat dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah tentakel. Sistem reproduksi terdiri dari satu gonad, yang terdiri dari sekelompok tubulus bermuara ke saluran tunggal yang terbuka pada permukaan atas binatang itu, dekat dengan tentakel
            Adapun beberapa bagian penyusun dari sistem reproduksi, adalah :
1)      Saluran kelamin berfungsi sebagai saluran menuju gonad.
2)      Gonad merupakan kelenjar ujung saluran air yang bentuknya seperti sikat dengan saluran penghubung yang terbuka di daerah. ( Febriyanti, 2014 )
C.     Siklus Hidup Teripang
Teripang hidup di alam terdiri atas dua fase yaitu sebagai planktonik dan bentik, planktonik hidup melayang-layang di air, pada masa larva yaitu stadia aurikularia hingga diolaria, sedangkan sebagai bentik hidup melekat pada substrat atau benda lain pada stadia penctactula hingga menjadi teripang dewasa.


Keterangan:
1.      Tahapan gastrula
2.      Larva auricularia
3.      Larva gastrula
4.      Larva doliolaria
5.      Larva pentactula

·         Alur perkembangan tidak langsung: Telur yang telah dibuahi 1-2-4-5-larva-dewasa
·         Alur perkembangan langsung : Telur yang telah dibuahi 1-3-4-5-larva-dewasa.
Teripang bersifat dioceos atau gonochoristic yaitu adanya individu jantan dan betina namun tidak terlihat adanya dimorfisma kelamin, perbedaan hanyaterlihat dengan melakukan pengamatan terhadap gonadnya. Perkawinan teripang biasanya berlangsung secara eksternal atau di luar tubuh. Sel telur dan sperma masing-masing dihasilkan oleh individu jantan dan betina dengan cara disemprotkan. Telur yang sudah dibuahi akan menetas beberapa hari kemudian setelah menjadi larva akan turun dan berada di dasar perairan sampai menjadi juvenile (Martoyo, 1994).
Teripang umumnya memijah pada perairan di sekitar lingkungan tempat hidupnya. Saat terjadi indikasi bahwa aktifitas gonad teripang berkaitan dengan pola musiman di daerah setempat sehingga pemijahan Teripang terjadi sepanjang tahun.Walaupun Teripang yang ada di daerah tropis memijah sepanjang tahun, akan tetapi ada puncak pemijahan yang hanya terjadi beberapa bulan dalam setahun. Adapun proses siklus hidup  terjadi awal matang gonad sampai matang gonad terjadi pada bulan April, November dan September. Siklus reproduksi tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu suhu dan perubahan salinitas, karena masuknya air tawar sewaktu musim hujan berlangsung dapat menyebabkan pemijahan pada teripang dan organisme laut tropis lainnya.
Sekitar 30 spesies, termasuk teripang dada-merah (Pseudocnella insolens), membuahi telur mereka secara internal dan kemudian mengambil zigot yang sudah dibuahi dengan salah satu tentakel yang mereka gunakan untuk makan. Telur tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kantong di tubuh teripang dewasa, di mana ia berkembang dan akhirnya menetas dari kantong sebagai mentimun laut remaja. Beberapa spesies diketahui mengerami  anak mereka yang masih muda di dalam rongga tubuh, melahirkan melalui celah kecil pada dinding tubuh di dekat anus.
Dalam semua spesies lain, telur berkembang menjadi sebuah larva yang berenang bebas, biasanya setelah sekitar tiga hari perkembangan. Tahap pertama perkembangan larva dikenal sebagai auricularia, dan panjangnya hanya sekitar 1 milimeter (0,039 inch). Larva ini berenang dengan menggunakan sebuah pita panjang cilia yang membungkus tubuhnya, dan agak menyerupai bipinnaria, larva bintang laut. Dalam perkembangannya, larva berubah menjadi doliolaria, dengan tubuh berbentuk barel dan memiliki tiga sampai lima silia. Tentakel biasanya fitur pertama yang muncul pada teripang dewasa, sebelum kaki tabung biasa. http://teripangbelitung.blogspot.co.id/2014/03/reproduksi-dan-siklus-hidup-teripang.html
D.    Habitat dan Penyebaran Teripang
Teripang adalah hewan avertebrata (Holothuroidea) yang tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Teripang merupakan hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan 3 komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). (Febriyanti, 2014)
Habitat atau tempat hidup teripang umumnya adalah perairan pantai, mulai dari daerah pasang surut yang dangkal samapai perairan yang lebih dalam. Beberapa kelompok hidup didaerah berbtu yang yang dapat digunakan sebagai tempat persembunyian. sedangkan yang lain hidup pada daerah yang banyak ditumbuhi rumput laut, lamun (sea grass), atau daerah berpasir. Ada juga yang mebuat lubang dalam lumpur dan pasir.
Pada umumnya masing-masing jenis memiliki habitat yang spesifik. Misalnya, teripang putih atau teripang pasir (Holothuria scabra) Banyak ditemukan di daerah berpasir atau pasir bercampur lumpur pada kedalaman 1-40 meter. Sering pula ditemukan di perairan dangkal yang banyak ditumbuhi lamun. Teripang lotong (Holothuria nobilis), Holothuria fuscoglive dan teripang pandan (Thelenota ananas) menyukai daerah disekitar karang pada kedalaman 10-30 meter. Jenis teripang kapuk (Actinopyga miliaris), Actinopyga echinetes dan teripang pasir umumnya ditemukan disekitar terumbu karang.
Di indonesia diperkirakan hidup 257 spesies teripang, tetapi yang telah diketahui baru 60 spesies. Dari 60 jenis itu, 23 spesies yang telah dieksploitasi dan umum dikonsumsi. Dari anatara 23 spesies teripang, hanya 5 spesies yang banyak dicari orang karena bernilai ekonomi tinggi, yaitu teripang putih atau teripang pasir (Holothuria scabra), teripang hitam (Holothuria nobilis), teripang getah atau keling (Holothuria vacabunda), teripang merah (Holothuria vatientis), dan teripang cokelat (Holothuria marmorata). Di antara kelimanya, yang paling banyak ditangkap dan diperdagangkan adalah teripang putih (Holothuria scaba). (Jay, 2010)
Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni :
1)      Teripang pasir (Holothuroidea Scabra),
2)      Teripang hitam (Holothuroidea Edulis),
3)      Teripang coklat (Holothuroidea Marmoreta),
4)      Teripang merah (Holothuroidea Vatiensis),
5)      Teripang susuan/koro (Holothuroidea Nobilis),
6)      Teripang nanas (Thelonota Ananas), dan
7)      Teripang gama (Stichopus Varigatus) (Normayanti, 2012).
E.     Peranan serta Manfaat dari Teripang
Manfaat Teripang ( Gamat / Timun Laut / Sea Cucumber ) sebagai antiseptic alami dan obat serbaguna untuk berbagai macam penyakit sudah dikenal semenjak 500 tahun yang lalu pada masyarakat Pulau Langkawi ( Malaysia ) kini di Indonesia. Banyak orang yang mengenal teripang karena dijadikan kerupuk dan rujak
Penelitian para ilmuwan dan akademis selama 8 tahun menemukan  bahwa
manfaat Teripang sangat banyak, ini karena teripang memiliki kandungan ” Cell Growth Factor ” (faktor generasi sel) sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak / sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat / pulih kembali.Kandungan protein hingga 82% dan asam lemak essensial mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibodi..Kandungan kolagen yang tinggi menyebabkan gamat / teripang disebut imunomodulator .Sifat gamat adalah mudah larut dalam air sehingga mudah langsung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi
(Prasojo 2013).
Teripang seperti yang sudah diketahui memiliki banyak sekali kandungan khasiat dan manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi ada satu jenis teripang emas laut yang mempunyai keunikan dan hanya dimiliki oleh teripang emas ini, dimana teripang jenis ini bernama Golden Stichopus Variegatus. Ada satu keunggulan dari teripang jenis ,yaitu memiliki kandungan Gamapeptide, kandungan ini tidak dimilki oleh jenis lain. Dimana kandungan ini berkhasiat untuk :
1.      Untuk untuk mengaktifkan pertumbuhan sel.
2.      Mampu meregenerasi sel dengan sangat cepat.
3.      sebagai anti inflamasi/peradangan
4.       Dapat mengurangi rasa nyeri bahkan di katakan memiliki anti analgesik 3 kali lebih kuat dari pada paracetamol (obat golongan analgesik-antipiretik/anti nyari dan anti panas).
5.      Memelihara sirkulasi darah agar tetap lancar.
6.      Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain daripada itu juga didalam extra tripang ini juga mempunyai kandungan senyawa aktip biologi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan didalam tubuh kita. Kandungan tersebut diantaranya  Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucasaminoglycans (GAGs), Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral.
Riset yang ditempuh Hassan Yacob merupakan penelitian pertama yang mengungkap khasiat gamat/teripang di Malaysia. Para peneliti mengungkap 11 asam amino pada teripang miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat, behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam.Adapun secara lebih spesifik manfaaat dari teripang diuraikan sebagi berikut :
1.      Kandungan Teripang Emas Untuk Tumor Dan Kanker
Menurut hasil riset dari AM Povov, peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi ilmu Pengetahuan Rusia. Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik alias pembunuh sel kanker berkat adanya kandungan glikosida seperti echinosin A dan B,holotoksin A1,holothurin A dan B , serta curucumariosida G1. Glikosida merupakan senyawa yang alami yang bersifat antitumor dan antikanker. Kandungan filinopsida A yang terkandung dalam teripang pun sangat ampuh untuk menekan pertumbuhan tumor dan mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Karena tidak mendapatkan pasokan nutrisi. Akibatnya sel tumor gagal berkembang biak dan mati.
2.      Kandungan Teripang Emas Untuk Penyakit Pada Ginjal
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh dr Muhammad Wahib Hasyim dari Pati, beliau mengungkapkan bahwa kandungan protein yang terkandung dalam ekstrak teripang sangat lengkap sehingga dapat membantu untuk meregenerasi sel-sel ginjal yang rusak. Selain itu juga dalam tripang terdapat senyawa fikosianin yang berperan aktip sebagai antioksidan dan bersifat renoprotektor atau pelindung ginjal. Kemampuan teripang yang dapat memperbaiki kembali jaringan rusak ditandai oleh nilai EPA alias ecosapentaenat 25,69% dan DHA asam docosahexaenat 3,69%. Dan senyawa-senyawa itulah yang membantu menormalkan kembali fungsi ginjal seperti sediakala.
3.      Kandungan Teripang Emas Untuk Masalah Pada Lambung
Berdasarkan dari hasil penelitian di beberapa Universitas di Malaysia, ditemukan bahwa tripang emas sangat berkhasiat sebagai obat serbaguna dan sebagai antiseptik herbal. ini sangatlah baik karena dengan kolagen yang sangat tinggi ini sangat berkhasiat sekali mampu mengurangi permasalahan pada lambung dan juga bisa menyembuhkan luka pada lambung,serta mengatasi maag secara lebih efektip dan tepat. Dan dengan adanya protein yang sangat tinggi dan banyak, masalah pada gangguan pencernaan bisa dengan segera teratasi.
4.      Kandungan Teripang Emas Untuk Masalah Sistem Pernafasan Dan Paru-Paru
Memliki kandungan antiseptik alamiah bernama mukopolisakarida ,yang dimana kandungan tersebut berkhasiat sangat mampu bertindak sebagai antiinflamasi / peradangan, antibakteri, antijamur, serta antivirus, sehingga kesemuanya tersebut bersatu-padu membunuh bakteri dan virus utama penyebab ganguan pada sistem pernafasan. Serta membuat saluran pernafasan yang tadinya tertutup menjadi terbuka kemabli dan berjalan secara normal kembali.
5.      Kandungan Teripang Emas Untuk Masalah Tulang Dan Persendian
Teripang juga mengandung senyawa Chondrotin sulfat yaitu protein yang berperan aktip dalam pembentukan tulang rawan dan memiliki efek anti inflamasi atau peradangan. Serta membantu memperbaiki tulang rawan, sehingga saat terjadi gesekan ketika bergerak antara tulang rawan dan sendi tidak akan mengakibatkan rasa sakit. Serta kandungan Mucopolysacarida berperan dalam pemulihan dan antinflamasi. dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan mengungkapkan bahwa mucopolysacarida dapat digunakan untuk menurunkan resiko atheroklerosis,dan sebagai bahan pembentuk tulang rawan serta mencegah terjadinya gangguan pada persendian.
Kandungan senyawa aktip biologi yang terkandung dalam tripang juga berkhasiat mampu memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru menganjurkan penggunaan teripang sebagai penyembuh penyakit persendian dibanding obat-obatan kimia. (Robi, 2014)
8)      Tinjauan Dalil mengenai Teripang.
                                            (هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ، الْحِلُّ مَيْتَتُهُ) .
“Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang (hukum) air laut: “Air laut itu suci, (dan) halal bangkainya.”
Kata الطَّهور dalam bahasa arab adalah shighat mubalaghah bermakna suci dan mensucikan. Dibaca dengan di-fathah-kan huruf tha’-nya bermakna sesuatu yang dipakai untuk bersuci. Kata ganti   هو kembali kepada laut. Sehingga (هو) dalam bahasa arab kedudukannya adalah Mubtada’ dan (الطهور)   adalah mubtada’ kedua, sedangkan kata (ماؤه) adalah khabar atau faa`il untuk kata (الطهور) , karena dia adalah shighah mubalaghah.  Jumlah susunan mubtada’ kedua dan khabar-nya menjadi khabar bagi mubtada` pertama. Susunan ini dalam bahasa arab berisi pembatasan sifat kepada maushuf (yang dishifati). Berarti maknanya membatasi kesucian hanya pada air laut. Pembatasan ini tidak hakiki, karena kesucian ada pada selain air laut juga. Maka ia sebenarnya adalah pembatasan tertentu (qashru Ta’yiin); karena penanya bimbang antara kebolehan berwudhu dan tidak, sehingga Rasulullah menentukan kebolehannya.
(الحِلُّ ميتته) demikian tanpa adanya huruf sambung wawu. Kata (الحل)  dengan di-kasrah-kan huruf ha’-nya, dalam bahasa arab adalah mashdar dari  حلَّ يَحِلُّ yang menjadi anonim kata haram. Sedangkan kata (ميتته)  dengan di-fathah-kan huruf mim-nya adalah semua hewan laut yang mati tanpa sembelihan syar’i seperti ikan.
Adapun hadist mengenai air laut dan bangkainya yang halai ini muncul ketika ada seseorang yang datang kepada Rasulullah mengadukan perihal peristiwa yang baru saja di alami yaitu melakukan perjalanan laut, yang mana ia hanya membawa sedikit air tawar, sedangkan ia harus berwudlu' untk shalat. Jika ia memakai air tawar itu, maka ia akan kehausan karena airnya tidak cukup. Maka ia bertanya, apakah boleh berwudlu' dengan air laut?. Dan Rasulullah menjawab dengan jawaban hadist tersebut.
Selain dari hadist tersebut yang menyebutkan bahwasannya apa saja yang berasal dari laut adalah halal, terdapat dalil al-qur’an yang menjelaskan pula tentang kehalalan hewan laut untuk di manfaatkan, salah satunya adalah pada QS Al-Maidah: 96.
 “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al-Maidah : 96).
            Dalil Al-qur’an dan hadits yang telah dipaparkan diatas sedikitnya membuktikan bahwasaanya teripang merupakan hewan laut yang halal untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan. Akan tetapi hukum kehalalan atas keberadaan teripang mengenai pemanfaatnya dalam kalangan ulama masih di perdebatkan, pasalnya teripang merupakan hewan yang terlihat menjijikan. Dengan demikian Komisi fatwa MUI harus mempelajari lebih mendalam fakta mengenai hewan-hewan yang terkatagori Molllusca agar tidak salah mengeluarkan fatwa.
            Hewan-hewan invetebrata seperti teripang ini memang memilki bentuk yang tidak biasanya dengan sebagian orang yang menganggapnya jijik. Akan tetapi jijik adalah sebuah perasaan subjektif, sedangkan halal ataupun haram merupakan sebuah hukum. Jika orang tidak merasakan jijik terhadap teripang, apakah bisa disebut haram ?. beda halnya jika teripang tidak memberikan manfaat bahkan merugikan kesehatan, karena Islam mengajarkan hanya untuk memakan makanan yang halal dan baik. (Hzulkarnain, 2010)














BAB III
KESIMPULAN
1.      Teripang adalah salah satu anggota hewan berkulit atau berbintil (Echinodermata) yang disebut sebagai ketimun laut atau  sea cucumber, karena bentuk tubuhnya yang menyerupai ketimun. Teripang memiliki cirri-ciri morfologi dan anatomi yang tidak jauh berbeda dengan filum echinodermata lainnya, seperti tubuhnya yang tidak memiliki segmen-segmen, memiliki sel kelamin yang terpisah, kulitnya tersusun atas lempeng-lempeng yang terbuat dari zat kapur, dan memiliki kaki tabung atau podia yang merupakan alat tambahan pada sistem ambulakral. Ambulakral adalah sistem saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi untuk bergerak, bernafas, atau membuka mangsa. Adapun Habitat atau tempat hidup teripang umumnya adalah perairan pantai, mulai dari daerah pasang surut yang dangkal samapai perairan yang lebih dalam.
2.      Kandungan di dalam teripang  diantaranya  Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucasaminoglycans (GAGs), Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral. Kandungan-kandungan tersebut yang akhirnya membentuk teripang memiliki banyak sekali manfaat diantarnya untuk pengobatan tumor, kanker, maag , nyeri persendian, dll.
3.      Dalil Al-qur’an yang terdapat pada QS Al-Maidah : 96 dan hadits yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi mengenai teripang menjelaskan  bahwasaanya teripang merupakan hewan laut yang halal untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan. Akan tetapi hukum kehalalan atas keberadaan teripang mengenai pemanfaatnya dalam kalangan ulama masih di perdebatkan, pasalnya teripang merupakan hewan yang bentuknya menjijikan.




DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Aryanto, 2014. Morfologi dari Teripang : http://teripangemas.com/morfologi-dari-teripang/ (Diakses tanggal 15 September 2015)

Aryanto, 2014. Sistem Pernapasan Teripang : http://teripangemas.com/sistem-pernapasan-teripang/ (Di akses tanggal 26 September 2015)

Febriyanti, Letif, 2014. Teripang : http://letifebriyanti78.blogspot.co.id/2014/04/teripang.html (Di akses tanggal 15 September 2015)
Hzulkarnain, 2010.     Fatwa ulama seberapa jauh harus diikuti? https://mecusuarku.wordpress.com/2010/01/23/fatwa-ulama-seberapa-jauh-harus-kita-ikuti/ (Diakses tanggal 26 September 2015)
Jay, Michael, 2012. Teripang Si Ketimun Laut : http://dunia-perairan.blogspot.com/2012/10/teripang-si-ketimun-laut.html (Di akses tanggal 15 September 2015)
Martoyo, J. SM., Aji, N., dan Winanto, T., 1994. Budidaya Teripang. Penebar Swadaya. Jakarta
Normayanti, 2012. Teripang holothurians : http://norma-yanti.blogspot.co.id/2012/01/teripang-holothurians.html (Di akses tanggal 15 September 2015)

Ockrack, 2014 . Sistem ambulakra pada Echinodermata: http://brainly.co.id/tugas/908727 (Di akses tanggal 23 September 2015)

Prasujo, Catur, 2013. Manfaat teripang bagi Kesehatan: http://www.sexuil.com/2013/01/manfaat-teripang-untuk-kesehatan.html (Di akses tanggal 15 September 2015)
Riah, 2014. Arti dari Spikula : http://brainly.co.id/tugas/37977 (Di akses tanggal 23 September 2015)

Robi, Muhammad, 2014. Manfaat Teripang Emas Laut bagi Kesehatan : http://seputarkesehatanalami.blogspot.co.id/2014/09/manfaat-tripang-emas-laut-bagi-kesehatan.html (Di akses tanggal 23 September 2015)
Sutaman, 1993. Petunjuk Praktis Budidaya Teripang. Kanisius. Yogyakarta

Wikipedia, 2014. Teripang : http://id.wikipedia.org/wiki/Teripang (Di akses tanggal 25 September 2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengamatan Tanaman sri rezeki

Pengamatan Tanaman Mahoni

Laporan Observasi Pengolahan Perak Kota Gede Yojyakarta